Nahidh Izzati

Follow|Home
Minggu, 17 Juni 2018 | 18.13 | 3 comments

Ok, ini post pertamaku di 2018 setelah sekian lama gak ngurus blog ini lagi. Aku nggak ngerti harus ngomong apa lagi. So, langsung aja bahas tentang aku yak.

Nama lengkap? Nahidh Izzati Silmi. Panggil aja Izza, pasti senyum deh! Aku lahir di pelosok, haha, dan gak perlu tahu juga, karena kalian gak bakal tahu ;v.

Aku bisa dibilang pemalu. Tapi kalau sudah dekat sama orang, cerewetnya bukan main. Aku lumayan gokil, tapi aku yakin, kalian gak akan percaya itu. Soalnya dikalangan para blogger, aku terkucilkan T_T. Kasian kan yak?

Aku suka berimajinasi. Jadi, jangan heran kalau lihat orang lagi komat kamit sendiri, bisa jadi itu aku. Aku punya semacam teman imajinasi gitu. Ada yang baik, tapi ada juga yang ngeselin. Tapi asik sih, bisa jadi teman kalau nggak ada teman. Sekarang sudah pada ngilang sih, teman imajinasiku itu.

Kesukaanku berimajinasi itulah yang ngebuat mandiku lama. Soalnya mikir banyak hal. Kalau disuruh ini itu, juga kadang lama. Karena kadang terlintas sesuatu yang perlu diimajinasikan. So, kerjaannya berhenti dulu, mikir.

Aku tipe orang yang suka komentar. Bukan, bukan yang kerjanya jadi komentator bola di depan TV sambil teriak-teriak. Tapi aku tuh, kalau ngelihat orang begini begitu, maunya komentar. Berasa sudah hebat gitu kali ya? Tapi kalau orang itu nggak dekat sama aku, nggak bakal kukomentar. Jadi, menjauhlah.

Aku nggak suka dibilang lemah, payah, atau dll lah. Makannya aku kesal kalau ada lelaki yang sok bilang dia gentle. Aku juga gentle. Memang cuma dia yang bisa manjat pohon? Aku juga bisa. Memangnya dia doang yang bisa nendangin orang? Aku juga bisa sampe mental. Mental, tau kan?Weh, mulai deh. Yang ini abaikan saja lah.

Dan gara-gara itu, dulu aku tendangin laki-laki (weis jahad). Sampai ada yang nangis apa ya? Sekarang enggak kok, tenang aja, sudah jadi baik :D. Aku sudah nggak bakal tendang-tendang lagi. Yakin, kasihan lihat mereka. Maafin aku yak :3

Aku anaknya ngesok beneran. Aku pernah bilang ke guruku, pokoknya intinya aku bilang belum/nggak percaya sama yang dijelaskan guruku. Alhasil, aku dimarahi sama guruku itu. Ayahku akhirnya njelasin ke guruku masalah itu, dan minta maaf juga kayaknya, atas kelancanganku -_-

Setelah kejadian itu, aku bertekad belajar terus biar nilai matematikaku tinggi (soalnya guru yang marahin itu guru Mtk). Dan you know what? Ekspektasiku melenceng jauh. UN matematikaku sungguh payah dibanding IPA sama Bahasa Indonesiaku yang diatas sembilan. Meski memang nilai Mtk dan Nem ku yang tertinggi di kelas. Tapi tetap saja nggak bisa dibanggakan nilai matematika nya. Alhamdulillah, syukur saja deh, masih cukup bagus.

Kurang panjang? Hmmm.... Cukup saja lah. Sudah tahu kan, the creator blog ini itu gimana? Ya, begitulah. Doain saja biar lebih baik #hahasiip. (Lho kok #hahasiip? Harusnya kan, aamiin gitu ^^).

Trims, bye.

Label: ,



3 Komentar available :

7 Juli 2018 pukul 08.01
Anonymous Anonim mengatakan...

Haha. sama, kak, Jei dulu suka banget main sama teman imajinasi (ga inget namanya //atau memang g pernah beri nama :v?. Tapi, orang ngeliat aku lebih kayak bengong(kata ayah Jei). Disuruh ini, ngoong.... Disuruh itu, ngoong.... Wkwk. Entah kenapa sekarang udah jarang banget main. //gakadayangnanya-_-

17 Desember 2018 pukul 16.06
Blogger Angelll mengatakan...

Aku bisa dibilang pemalu. Tapi kalau sudah dekat sama orang, cerewetnya bukan main. Sama dong kita :v

18 Juli 2019 pukul 19.23
Blogger nahidh izzati mengatakan...

Jangan-jangan kita kembar... tapi beda kandungan *garing aing :v

Posting Komentar